
Komputasi neuromorfik, yang terinspirasi oleh struktur dan fungsi otak manusia, telah menjadi salah satu bidang riset paling dinamis dalam teknologi komputasi modern. Dengan kemampuan untuk memproses informasi secara paralel dan efisien, teknologi ini menawarkan solusi untuk tantangan besar dalam kecerdasan buatan (AI), robotika, dan Internet of Things (IoT). Menurut situs teknoexpert, pada tahun 2024, berbagai inovasi dan terobosan baru telah muncul, menandai langkah signifikan menuju sistem komputasi yang lebih cerdas dan hemat energi.
Riset Teknologi Neuromorfik
Dalam konteks ini, penting untuk memahami arah dan fokus riset terkini dalam komputasi neuromorfik. Berbagai pendekatan baru, seperti penggunaan bahan baru, desain arsitektur inovatif, dan aplikasi praktis yang lebih luas, sedang dieksplorasi untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem neuromorfik. Artikel ini akan mengulas tren riset terbaru dalam teknologi neuromorfik, mencakup perkembangan perangkat keras, algoritma, dan aplikasi yang sedang berkembang.
Perkembangan Perangkat Keras Neuromorfik
Salah satu fokus utama dalam riset neuromorfik adalah pengembangan perangkat keras yang dapat meniru fungsi otak manusia secara lebih akurat dan efisien. Pada tahun 2024, Intel memperkenalkan “Hala Point,” sistem neuromorfik terbesar di dunia yang terdiri dari 1.152 chip Loihi 2, meniru 1,15 miliar neuron buatan dan 128 miliar sinapsis. Sistem ini mampu melakukan 20 kuadriliun operasi per detik, menjadikannya lebih dari sepuluh kali lipat kapasitas neuron dan hingga dua belas kali lipat kinerja dari pendahulunya, Pohoiki Springs.
Selain itu, riset juga berfokus pada pengembangan chip neuromorfik yang lebih hemat energi dan dapat diintegrasikan dengan perangkat edge. Misalnya, chip NeuRRAM dirancang untuk menjalankan komputasi langsung di dalam memori, memungkinkan aplikasi AI berjalan dengan konsumsi daya yang sangat rendah, cocok untuk perangkat seperti smartwatch, sensor pintar, dan perangkat IoT lainnya.
1. Penggunaan Memristor
Memristor, elemen resistif yang dapat menyimpan informasi, semakin banyak digunakan dalam desain perangkat neuromorfik. Karena kemampuannya untuk menyimpan dan memproses informasi dengan konsumsi daya rendah, memristor menjadi komponen kunci dalam pengembangan sistem neuromorfik generasi berikutnya.
2. Integrasi Komputasi In-Memory
Integrasi komputasi langsung dalam memori (in-memory computing) menjadi tren penting dalam riset neuromorfik. Pendekatan ini mengurangi kebutuhan untuk mentransfer data antar komponen, meningkatkan kecepatan dan efisiensi energi sistem neuromorfik .
Algoritma dan Pembelajaran dalam Komputasi Neuromorfik
Pengembangan algoritma yang efisien dan adaptif merupakan aspek penting dalam riset neuromorfik. Pada tahun 2024, riset berfokus pada pengembangan algoritma pembelajaran yang dapat meniru proses belajar otak manusia, seperti pembelajaran berbasis spike-timing-dependent plasticity (STDP) dan pembelajaran berbasis sinaptik. Pendekatan ini memungkinkan sistem neuromorfik untuk belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan lingkungan secara lebih efektif.
1. Pembelajaran Adaptif
Pembelajaran adaptif memungkinkan sistem neuromorfik untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan tugas yang diberikan. Dengan menggunakan algoritma yang meniru mekanisme belajar otak, sistem ini dapat meningkatkan kinerjanya seiring waktu tanpa memerlukan pelatihan ulang yang ekstensif .
2. Pembelajaran Tanpa Pengawasan
Pendekatan pembelajaran tanpa pengawasan (unsupervised learning) semakin banyak diterapkan dalam sistem neuromorfik. Metode ini memungkinkan sistem untuk mengenali pola dan struktur dalam data tanpa memerlukan label atau supervisi eksternal, meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi proses pembelajaran .
Aplikasi Neuromorfik dalam Berbagai Sektor
Aplikasi teknologi neuromorfik semakin meluas di berbagai sektor, termasuk kesehatan, pertahanan, dan otomotif. Dalam bidang kesehatan, sistem neuromorfik digunakan untuk pengolahan sinyal sensorik dalam perangkat medis, seperti alat bantu dengar dan perangkat pemantauan kesehatan, memungkinkan deteksi dan respons yang lebih cepat terhadap perubahan kondisi pasien .
Di sektor pertahanan, teknologi neuromorfik diterapkan dalam sistem sensor dan kontrol untuk kendaraan otonom dan robot militer. Kemampuan untuk memproses informasi secara real-time dan adaptif memungkinkan sistem ini untuk beroperasi secara efektif dalam lingkungan yang dinamis dan tidak terstruktur .
Dalam industri otomotif, sistem neuromorfik digunakan untuk meningkatkan kemampuan kendaraan otonom dalam memahami dan merespons lingkungan sekitarnya. Dengan memproses data sensor secara efisien, sistem ini dapat meningkatkan keselamatan dan kinerja kendaraan otonom .
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Meskipun kemajuan signifikan telah dicapai, riset dalam komputasi neuromorfik menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kompleksitas dalam desain dan integrasi sistem neuromorfik dengan infrastruktur komputasi yang ada. Selain itu, pengembangan standar dan protokol untuk sistem neuromorfik juga menjadi perhatian penting untuk memastikan interoperabilitas dan adopsi yang luas.
Namun, prospek masa depan teknologi neuromorfik sangat menjanjikan. Dengan terus berkembangnya riset dan kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah, diharapkan sistem neuromorfik akan semakin efisien, fleksibel, dan dapat diterapkan dalam berbagai aplikasi praktis. Perkembangan ini membuka peluang baru dalam pengembangan AI yang lebih cerdas dan hemat energi, serta memungkinkan terciptanya sistem komputasi yang lebih adaptif dan responsif terhadap lingkungan.
Kesimpulan
Tren riset terbaru dalam teknologi neuromorfik menunjukkan arah yang menjanjikan dalam pengembangan sistem komputasi yang lebih efisien dan cerdas. Dengan fokus pada pengembangan perangkat keras yang meniru fungsi otak manusia, algoritma pembelajaran yang adaptif, dan aplikasi praktis di berbagai sektor, teknologi ini menawarkan solusi untuk tantangan besar dalam kecerdasan buatan dan komputasi modern. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, prospek masa depan teknologi neuromorfik sangat cerah, dengan potensi untuk merevolusi cara kita memproses informasi dan berinteraksi dengan teknologi.