Tren Teknik Fotografi yang Ada Saat Ini

Seiring perkembangan dunia fotografi, tentunya semakin membuat banyak bermunculan peminat-peminat baru dibidang ini. Bahkan sampai-sampai dikatakan bahwa semua orang adalah fotografer. Tetapi untuk bisa dikatakan sebagai master fotografi tidaklah mudah.

Apa beberapa pendapat bagaimana seseorang bisa menjadi master fotografi, namun yang pasti seorang master fotografi adalah ia yang sudah memiliki banyak pengalaman dan memiliki gaya atau menemukan gaya tersendiri dalam karya-karyanya. Bisa dikatakan seorang master adalah ia yang berinovasi untuk mengembangkan sebuah karya fotografi menjadi unik, bagus dan lain dari pada yang lain.

Tren Teknik Fotografi

Saat ini mungkin Anda sudah mengetahui beberapa master-master fotografi dengan gayanya masing-masing. Seorang master akan menularkan atau membagikan tentang bagaimana membuat karya sepertinya. Akhirnya gaya foto tersebut kini menjadi tren yang digandrungi banyak fotografi.

Nah, seperti apa saja tren teknik fotografi yang banyak digemari oleh para fotografer? Berikut ulasan selengkapnya:

Toxic

Tren fotografi Toxic sedang booming beberapa tahun belakang ini. Aliran baru ini dikembangkan oleh master fotografi asal Indonesia bernama Fajar Kristiono. Toxic fotografi memiliki ciri khas yang sangat unik dan lain dari pada yang lain.

Pembuatannya termasuk menggunakan teknik yang tinggi, memadukan ketajaman lensa, lighting yang di set sedemikian rupa, dan spot area serta model yang bagus. Aliran Toxic seperti sebuah perpaduan foto dengan gaya vintage dan gaya modern. Olah digital menjadi proses yang sangat menentukan hasil. Warna dengan saturasi tinggi dan efek flare menjadi ciri khas Toxic.

Foto Toxic Fajar Kristiono saat Workshop

Foto Toxic Fajar Kristiono saat Workshop

ABR

The ABR sebenarnya merupakan sebuah komunitas fotografi yang dicetuskan oleh seorang fotografer yang dikenal dengan nama Abe. Tetapi komunitas ini cenderung memiliki gaya fotografi yang khusus meski tidak selalu harus sama.

Tren foto dari ABR dianggap hampir mendekati tone Vintage, tetapi dengan kontras yang cukup tinggi, skin tone model agak memucat, dan kebanyakan didominasi dengan perpaduan warna-warna ‘dark’ seperti hitam, abu-abu, cokelat, emas, kemudian saturasi warna umumnya tidak terlalu tinggi. Tren foto semacam ini sedang booming khususnya diantara komunitas The ABR Indonesia.

Foto ABR Abe dengan gaya warna khas ABR

Foto ABR

Sense of Colour

Sense of Colour dikembangkan oleh Fajar Kristiono yang juga memiliki Toxic. Itulah mengapa keduanya sering berkaitan dan hampir memiliki ciri khas yang sama. Tetapi Sense of Colour cenderung lebih mengedepankan perpaduan warna-warna yang banyak, dan penggunaan fashion serta property model yang glamour.

Terkadang fashion yang digunakan model Sense of Colour adalah fashion tradisional. Sense of Colour sering dibuat dengan saturasi warna tinggi, namun dengan skin tone lembut. Sense of Colour berarti merasakan warna (yang banyak). Workshop Sense of Colour dan Toxic hingga saat ini masih sering diadakan oleh Fajar Kristiono.

Foto Sense of Colour dari Fajar Kristiono

Foto Sense of Colour

Digital imaging

Salah satu teknik fotografi yang mengedepankan olah digital tingkat tinggi. Digital imaging (DI) tentu saja merupakan foto hasil manipulasi dari satu objek dengan objek lainnya yang digabungkan. Untuk menghasilkan foto DI yang bagus dibutuhkan skill editing khususnya menggunakan program Adobe Photoshop yang mahir. Teknik Digital Imaging bisa untuk fotografi human interest, dan foto-foto imaginatif lainnya.

Di Indonesia sendiri master Digital Imaging yang cukup terkenal adalah Dheny Patungka. Ia sering mengadakan workshop olah digital di berbagai kota di Indonesia.

Foto DI dari Dheny Patungka

Foto DI dari Dheny Patungka

 

Jadi jika ingin berinovasi untuk mengembangkan sebuah karya fotografi menjadi unik, bagus dan lain dari pada yang lain, pelajari lebih lanjut tentang tren teknikfotografi diatas.

Anda telah membaca artikel tentang "Tren Teknik Fotografi yang Ada Saat Ini". Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan. Salam!

You May Also Like

About the Author: Pengalih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *